Sekedar menuliskan apa yang terlintas dalam pikiran.

Like on Facebook

Mahal itu relatif



"Mahal" itu kata orang yang tidak punya duit, duitnya kurang, duitnya untuk keperluan lain. Duitnya pas-pasan dengan kata lain orang yang masih ada masalah duit-nya.
"Mahal" itu karena selalu beli yang lebih murah. Karena dalam pikirannya mahal itu tidak bisa di beli. Yang dengan tanpa sadar masuk dalam bawah sadar. Mengendap....
"Mahal' karena ada produk pembanding yang lebih murah, karena perbedaan dengan produk yang lain.
Artinya
"Mahal" itu relatif, kepada siapa Anda menawarkan produknya. Pasar mana yang akan menjadi targetnya, dan bagaimana kita menjualnya.
Saya akan bilang mahal jika ada baju harganya di atas dua ratus ribu, karena saya selalu beli baju dibawah itu.
Tetapi ketika itu sebuah kebutuhan, saya akan berusaha untuk membelinya. Walaupun mahal.
Saya katakan "Mahal" saat ngopi hitam di cafe sebuah hotel (Rp28.000), karena saya biasa ngopi hitam Rp3.000,- - Rp5.000,- di warung. Tetapi tetap saja saya beli di cafe, karena ga ada yang jual kopi lagi di sekitarnya. Lagian saat ada yang melihat saya ngopi di cafe dan sudah ketahuan "Mahal" , saya kan di pandang horang kaya. 
Tetapi ketika saya tahu di cafe lain juga mahal, gelas kecil lagi. Jadi saya anggap yang di cafe atas lebih murah.  ... horang kaya
Bagaimana dengan produk kuliner? Kalau anda yakin produknya tidak mahal (ada lebih mahal), posisikan produknya lebih murah (cari pembanding yg lebih mahal).
Tetapi jika anda menginginkan produknya terlihat "Mahal" (prestise), maka posisikan dan promosikan apa yg bisa mengangakt prestise. Sehingga saat memakannya serasa .... punya kebanggaan tersendiri.
Wasalam
JuraganMAR
#MartabakAlitRupi2
Foto:
"Maybach Exelero mobil termahal di dunia saat ini. Mesin bertenaga 700 hp dengan mesin V12 Twin-Turbo yang mampu meghasilkan top speed mencapai 351 km/jam. Desain unik yang memadukan desain sporty dengan sebuah kemewahan. Harganya mampu menembus 8 Juta Dollar Amerika. "

Labels: artikel, features

Thanks for reading Mahal itu relatif. Please share...!

0 Comment for "Mahal itu relatif"

Back To Top